Belum ada yang menyatakan bertanggung jawab atas aksi tersebut namun, pihak kepolisian dan BIN (Badan Intelegen Negara) menduga ini merupakan aksi para teroris yang dipimpin oleh Nurdin M.Top.

Bukan kali pertama "Mariot" jadi sasaran mereka, pada peretengahan 2003 yang lalu sebuah bom pun meledakkan bagian Lobi dari hotel tersebut dan menewakan beberapa orang. Aksi ini pun diklaim oleh rombongan Nurdin bersama Dr.Azhari yang kemudian tewas dalam baku tembak di tahun 2004.

Kepedihan inipun berdampak sangat besar bukan cuma untuk masyarakat Indonesian secara global melainkan bagi seluruh pecinta Bola di tanah air, sebuah pertandingan exebition antara timnas Indonesia All star dan klub juara premier inggris "Manchester United" akan dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2009.

Hal ini jelas saja sangat mencoreng muka bangsa ini dan mencoreng setiap harapan rakyat sepakbola tanah air tentang perkembangan dan kemajuan sepakbola tanah air menuju tuan rumah piala dunia 2022.

semoga saja Hal ini menjadikan kita bisa tetap waspada dan bersatu dalam memerangi Terorisme yang merusak ketentraman bangsa dan kedaulatan NKRI. Cayoo negeriku...