Semakin banyaknya tindak kriminal memaksa pemerintah membangun penjara sebagai tempat yang didaulat untuk memberikan pelajaran dan pencerahan kepada terdakwa kasus kriminalitas. Namun sesuatu yang disebut dengan "Korupsi", "Ketamakan", dan "kerakusan" manusialah, hal itu menjadi tidak berguna.

Tengoklah kejadian dipenjara Rio de Janeiro - Brasil ini, Saking korupnya para petugas penjara, sampai-sampai penjara dikendalikan oleh tahanan sendiri!!! Ini sungguh kasus korupsi yang keterlaluan.

Kantor berita AFP, Kamis (5/8/2010) melaporkan, hal ini terjadi di penjara Polinter de Queimados di pinggiran Rio de Janeiro, Brasil. Saat ini aparat hukum setempat sedang menyelidiki kasus korupsi para sipir penjara itu.

Bentuk korupsi itu adalah 150 tahanan memegang kunci selnya sendiri dan mengontrol sendiri siapa yang berkunjung ke penjara, siapa yang keluar dan siapa yang masuk. Termasuk mengontrol majalah apa saja yang dikonsumsi.

Polisi lantas menggerebek LP itu dan menangkap satu-satunya sipir yang tengah berdinas. BBC melaporkan, para napi dipaksa membayar untuk keistimewaan seperti hak dikunjungi kerabat. Polisi menemukan kwitansi yang berisi pembayaran oleh napi yang ingin menikmati sel yang lebih besar yang kondisinya lebih bagus. LP itu dihuni oleh 150 tahanan yang sedang menanti sidang.

Penggerebekan oleh polisi dilakukan setelah ada tudingan para sipir menerima setoran dari para tahanan. Penjara Brasil memiliki reputasi kekerasan, kekerasan dan kondisi yang buruk. Bagaimana dengan Indonesia...??? beri tanggapan kamu sob...!!!