Ada yang berbeda mengenai budaya setiap Bangsa, jika berhadapan dengan hal yang berbau Pornografi. Tidak hanya negera-negara yang melegalkan pornografi, ataupun negara-negara yang dengan jelas menentangnya. Dan setiap hal mengenai pornografi itu sendiri diatur dalam undang -undang.

Salah satu negara yang menggunakan otoritas penuh mengenai aturan file pornografi yang masuk kenegaranya adalah Australia. Pihak pemerintah Australia memberlakukan aturan cukup ketat mengenai beberapa materi Pornografi yang boleh dibawa oleh para turis.

Namun, banyak turis merasa kebingungan dengan materi pornografi yang dimaksud, karena mereka hanya diberikan sebuah kartu untuk menjelaskan materi porno yang mereka bawa, baik itu didalam laptop, kamera atau ponsel. namun tidak ada penjelasan mengenai pornografi seperti apa yang dicekal dinegara tersebut.

Hal ini akhirnya memaksa Menteri Dalam Negeri Australia, Brendan O'Connor merilis sebuah aturan baru :

"Kartu sebelumnya hanya menyatakan bahwa turis perlu mengungkap materi pornografi yang mereka bawa. Sekarang, hal itu diubah menjadi materi pornografi ilegal," jelas Brendan, dikutip dari OneIndia, Kamis (21/10/2010).

Aturan baru yang dirilis oleh pihak Pemerintah negeri Kangguru ini, sebagai langkah antisipasi atas kejadian yang menimpa kedua turis yang akan berbulan madu kenegara itu. Kejadian bermula ketika dua pasangan ini membawa foto telanjang yang diabadikan diponsel mereka, namun karena mereka bingung tidak mengetahui materi pornografi yang dimaksud-maka mereka menunjukkan foto tersebut kepada petugas.

Hal ini sangat memalukan bagi kedua pasangan tersebut, dan tentunya mengganggu privasi mereka mengingat foto tersebut hanya untuk konsumsi pribadi. Kini aturan baru tersebut lebih detail menjelaskan mengenai materi yang dilarang.

Yakni konten pornografi mengenai pornografi anak, tindak kekerasan seksual, hubungan intim yang dilakukan dengan hewan, dan lain sebagainya. selain itu pihak pemerintah menyarankan kepada para turis yang masih ragu untuk bertanya kepada petugas, karena mereka menjelaskan para pelaku yang melanggar dapat dikenai hukuman denda hingga penjara.