KianHome - Jika kantor pusat Facebook mendapat tamu kehormatan Barack Obama pekan lalu, lain halnya dengan Google. Raksasa internet itu ternyata sempat didatangi seorang mantan penari telanjang (stripper) yang juga pernah menguntit pendiri dan CEO Zynga Mark Pincus.
Vera Svechina, yang mengklaim sebagai pembuat film serta mantan penari telanjang, masuk tanpa izin ke kantor pusat Google di Silicon Valley 14 Maret lalu. Svechina menghabiskan beberapa menit di sana, kemudian meninggalkan sebuah buku dan surat penuh kemarahan kepada para pendiri Google, Sergey Brin dan Larry Page.
"Seorang staf administrasi kembali ke mejanya dan menemukan buku dalam bahasa Rusia beserta surat yang ditujukan kepada dua co-founder Google," jelas juru bicara kepolisian Mountain View Liz Wylie seperti dikutip Stuff, Senin (25/4/2011).
"Surat ini tidak bisa dimengerti. Dia (Svechina) meracau tentang seseorang dengan kondisi tertentu," lanjut Wylie.
Empat hari setelah kejadian itu, Google menghubungi polisi. Dari rekaman kamera terlihat bahwa Svechina berhasil menerobos masuk kantor salah satu perusahaan internet terbesar dunia dengan berjalan di belakang seorang karyawan tuna netra.
Menurut Wylie, kedatangan Svechina ke kantor Google Maret lalu adalah untuk mengutarakan keluhannya terhadap perusahaan itu. Svechina mengklaim Google masuk ke dalam kepalanya dan menyuruhnya melakukan berbagai hal.
Rupanya bukan hanya Google yang menjadi korban Svechina. Pada saat yang hampir bersamaan, CEO Zynga Mark Pincus juga mengajukan surat perintah agar Svechina menjauh darinya, setelah wanita itu mengunjungi rumahnya serta mengancam istri dan anak-anak Pincus.
Wylie menjelaskan bahwa Svechina sempat dimasukkan ke rumah sakit, namun dia segera dibebaskan. Saat ini, pihak kepolisian mengaku tidak mengetahui keberadaan wanita 37 tahun itu.
Pada blog pribadinya, Svechina mendeskripsikan diri sebagai pembuat film yang lahir di Obninsk, Rusia, belajar di Moscow State University dan pernah bekerja di klub Geisha di Jepang.
Vera Svechina, yang mengklaim sebagai pembuat film serta mantan penari telanjang, masuk tanpa izin ke kantor pusat Google di Silicon Valley 14 Maret lalu. Svechina menghabiskan beberapa menit di sana, kemudian meninggalkan sebuah buku dan surat penuh kemarahan kepada para pendiri Google, Sergey Brin dan Larry Page.
"Seorang staf administrasi kembali ke mejanya dan menemukan buku dalam bahasa Rusia beserta surat yang ditujukan kepada dua co-founder Google," jelas juru bicara kepolisian Mountain View Liz Wylie seperti dikutip Stuff, Senin (25/4/2011).
"Surat ini tidak bisa dimengerti. Dia (Svechina) meracau tentang seseorang dengan kondisi tertentu," lanjut Wylie.
Empat hari setelah kejadian itu, Google menghubungi polisi. Dari rekaman kamera terlihat bahwa Svechina berhasil menerobos masuk kantor salah satu perusahaan internet terbesar dunia dengan berjalan di belakang seorang karyawan tuna netra.
Menurut Wylie, kedatangan Svechina ke kantor Google Maret lalu adalah untuk mengutarakan keluhannya terhadap perusahaan itu. Svechina mengklaim Google masuk ke dalam kepalanya dan menyuruhnya melakukan berbagai hal.
Rupanya bukan hanya Google yang menjadi korban Svechina. Pada saat yang hampir bersamaan, CEO Zynga Mark Pincus juga mengajukan surat perintah agar Svechina menjauh darinya, setelah wanita itu mengunjungi rumahnya serta mengancam istri dan anak-anak Pincus.
Wylie menjelaskan bahwa Svechina sempat dimasukkan ke rumah sakit, namun dia segera dibebaskan. Saat ini, pihak kepolisian mengaku tidak mengetahui keberadaan wanita 37 tahun itu.
Pada blog pribadinya, Svechina mendeskripsikan diri sebagai pembuat film yang lahir di Obninsk, Rusia, belajar di Moscow State University dan pernah bekerja di klub Geisha di Jepang.
mantap tuh si penyusupnya... ...Replay
@fauzi blog : Yoi sob..!!! ...Replay