KianHome - Pesatnya perkembangan film-film porno memang tidak bisa dipungkiri, bahkan produksinya bisa mencapai ratusan bahkan ribuan dalam satu tahun.
Asia saat ini tercatat sebagai surganya film bertema lendir ini berkembang, baik sebagai produsen maupun konsumen.
Bahkan setiap rumah produksi yang membuat film ini sendiri sanggup membayar artisnya setara dengan para bintang Hollywood. Beberapa judul hingga tema dikembangkan sesuai dengan kebutuhan konsumen, mulai dari Hardcore, gangbang, missionary, Gravure, dll adalah tema yang diproduksi.
Namun, belum banyak yang menggunakan efek 3D dalam pembuatan film-film tersebut. Sex and Zen :Extreme Ecstasy mengangkat tema sebuah kisah didinasti masa lampau dengan bumbu sex dan efek perkelahian 3D ala kungfu china.
Alur cerita dari film ini sendiri cukup baik dengan beberapa adegan komedi hingga kungfu, namun inti cerita yang diangkat adalah sex. Film yang dibintangi oleh 2 artis porno jepang, Yukiko Suo dan Saori Hara serta 1 orang artis dari china - Leni Lan yin dan artis porno hongkong Vonnie Liu ini digarap secara apik oleh sutradara Christopher Suen.
Film yang direncanakan rilis pada 14 April 2011 ini, menghabiskan budget sebesar USD $ 3,2 million atau setara dengan Rp 28,8 Milyar. ukuran yang tidak sedikit untuk film porno dengan efek 3D. sayang film ini tidak rilis diindonesia, karena akan dirilis dibeberapa negara saja yakni : Hong Kong, South Korea, New Zealand, Australia,Taiwan, Singapore, Russia, Italy, France, Peru.
Asia saat ini tercatat sebagai surganya film bertema lendir ini berkembang, baik sebagai produsen maupun konsumen.
Bahkan setiap rumah produksi yang membuat film ini sendiri sanggup membayar artisnya setara dengan para bintang Hollywood. Beberapa judul hingga tema dikembangkan sesuai dengan kebutuhan konsumen, mulai dari Hardcore, gangbang, missionary, Gravure, dll adalah tema yang diproduksi.
Namun, belum banyak yang menggunakan efek 3D dalam pembuatan film-film tersebut. Sex and Zen :Extreme Ecstasy mengangkat tema sebuah kisah didinasti masa lampau dengan bumbu sex dan efek perkelahian 3D ala kungfu china.
Alur cerita dari film ini sendiri cukup baik dengan beberapa adegan komedi hingga kungfu, namun inti cerita yang diangkat adalah sex. Film yang dibintangi oleh 2 artis porno jepang, Yukiko Suo dan Saori Hara serta 1 orang artis dari china - Leni Lan yin dan artis porno hongkong Vonnie Liu ini digarap secara apik oleh sutradara Christopher Suen.
Film yang direncanakan rilis pada 14 April 2011 ini, menghabiskan budget sebesar USD $ 3,2 million atau setara dengan Rp 28,8 Milyar. ukuran yang tidak sedikit untuk film porno dengan efek 3D. sayang film ini tidak rilis diindonesia, karena akan dirilis dibeberapa negara saja yakni : Hong Kong, South Korea, New Zealand, Australia,Taiwan, Singapore, Russia, Italy, France, Peru.
0 Response to "Sex And Zen : Extreme Ecstasy, film porno 3D pertama"
Post a Comment
Blog ini menganut sistem "Dofollow", Silahkan Tinggal komentar, saran, kritik disini.. apapun itu jangan SPAM ok..