KianHome - Matematika..!!! Mata pelajaran ini sangat familiar ditelinga kita bukan..?? bahkan dari kita kecil hingga dewasa dan tua, mata pelajaran satu ini akan selalu digunakan.

Dalam kehidupan sehari-hari, metode tambah, bagi, kurang, dan kali akan selalu kita hadapi. dirumah, dikantor, dipasar kita tetap akan menemukan Matematika di kehidupan kita.

Namun, siapun akan langsung menghindar ataupun lari begitu membahas tentang mata pelajaran ini lebih detail lagi. Hal inilah yang bisa membawa dampak kemunduran IQ setiap orang yang tidak begitu menyukainya, walaupun tidak selamanya membawa dampak hingga kebodohan yang teramat parah.

Hingga saat ini saja, sebagian besar anak kita tidak menyukai mata pelajaran ini. Mereka lebih menyukai pelajaran olahraga dan kesenian, bahkan mereka sanggup menghabiskan berjam-jam untuk kedua mata pelajaran tambahan tersebut.

Hal yang wajar jika anak-anak tidak menyukai pelajaran ini, bukan karena materinya yang sulit dipahami. namun cara penyampaian materi juga patut diperhatikan.

Mengingat sifat mereka yang sangat suka bermain, maka perlu dibuat sebuah metode pembelajaran yang disesuaikan dengan sifat dan kegemaran mereka. Salah satunya adalah melalui metode Matematika Gasing atau Gampang Asyik dan Menyenangkan.

Jika kita beranggapan pengajaran metode pembelajaran ini sangat mahal dari sisi biaya, maka peran pengajar bisa digantikan oleh sang ibu. Kenapa harus ibu, bukannya bapak..??? Dalam hal ini ibu dianggap memiliki kedekatan emosional dengan anaknya, dan peran seorang ibu dinilai sangat vital dalam membangun karakter sang anak.

Namun, peran dari sang ayah juga diperlukan sebagai penyeimbang dari motede ini..mengingat ayah juga memiliki peran dalam memberi contoh perilaku kepada anak. Jadi kondisi yang sama harus dijalankan secara selaras dan seimbang oleh kedua orang tua.

Jadi, Kapan kita mau belajar para orang tua..?? kalau anak ita juga mau pintar.