Anak-anak dan balita dirawat di lorong RSUD Pasir Pengaraian, Rokan Hulu, Pekanbaru,Riau.
KianHome - Ratusan orang terdiri dari murid, orangtua, dan keluarga besar MDA Al-Kirom, Dusun Bunga Tanjung, Desa Binuang Sakti, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), terkapar setelah menyantap mie instan, Minggu (12/6/2011).
Kejadian yang berlangsung saat acara perpisahan tersebut juga mengakibatkan orang tua wali murid bahkan balita ikut keracunan. Kejadian tersebut membuat sekolah kalang-kabut. Betapa tidak jumlah murid yang keracunan mie instan jumlahnya mencapai ratusan.
Akibatnya, Puskesmas setempat tidak mampu lagi menampung korban. Korban lainnya dirujuk ke Puskesmas yang jaraknya mencapai 70 kilometer.
"Sebagian lagi terpaksa dilarikan ke RSUD Pasir Pengaraian yang jaraknya mencapai 150 kilometer. Lokasi kejadian memang berada di daerah terpencil. Terlebih lagi akses jalan tidak memadai," ujar seorang warga, Dedes, yang ikut menyaksikan saat kejadian berlangsung.
Dedes menjelaskan, akibat akses jalan yang jelek berdampak jarak tempuh semakin lama, beberapa korban sempat mengalami kritis hingga pingsan, termasuk balita.
"Korban terus berdatangan ke rumah sakit. Karena jumlahnya yang terus bertambah, beberapa korban didominasi anak-anak terpaksa dirawat dilorong-lorong rumah sakit," ujarnya.
Dugaan sementara keracunan berasal dari mie instan yang dikonsumsi anak-anak serta wali murid saat acara perpisahan. Panitia sengaja menyediakan mie instan untuk konsumsi tamu yang hadir. Para tamu yang hadir, termasuk wali murid, bahkan ada membawa balita, langsung menyantap hidangan disediakan. Namun selang beberapa saat, satu per satu murid mengalami mual dan muntah-muntah.
"Sampel makanan, mie instan, sudah kita berikan ke polisi untuk selanjutnya diperiksa melalui koordinasi dengan pihak rumah sakit," ujar Anggota DPRD Rohul, Ismail.
Menurutnya, korban saat ini masih dalam perawatan instensif untuk dilakukan netralisir racun. Dugaan sementara keracunana diakibatkan dari mie instan yang dikonsumsi.
"Barang bukti berupa sampel mie instan sudah kita amankan. Selanjutnya sampel tersebut akan dikirim ke unit laboratorium Pekanbaru," ungkap Anggota Penjagaan Polsek Kepenuhan, Briptu Reski Martubuan. Hingga saat ini ratusan korban masih menjalani perawatan, baik di puskesmas Binuang sakti, Puskesmas Kepenuhan, serta RSUD Pasir Pengaraian.
Kejadian yang berlangsung saat acara perpisahan tersebut juga mengakibatkan orang tua wali murid bahkan balita ikut keracunan. Kejadian tersebut membuat sekolah kalang-kabut. Betapa tidak jumlah murid yang keracunan mie instan jumlahnya mencapai ratusan.
Akibatnya, Puskesmas setempat tidak mampu lagi menampung korban. Korban lainnya dirujuk ke Puskesmas yang jaraknya mencapai 70 kilometer.
"Sebagian lagi terpaksa dilarikan ke RSUD Pasir Pengaraian yang jaraknya mencapai 150 kilometer. Lokasi kejadian memang berada di daerah terpencil. Terlebih lagi akses jalan tidak memadai," ujar seorang warga, Dedes, yang ikut menyaksikan saat kejadian berlangsung.
Dedes menjelaskan, akibat akses jalan yang jelek berdampak jarak tempuh semakin lama, beberapa korban sempat mengalami kritis hingga pingsan, termasuk balita.
"Korban terus berdatangan ke rumah sakit. Karena jumlahnya yang terus bertambah, beberapa korban didominasi anak-anak terpaksa dirawat dilorong-lorong rumah sakit," ujarnya.
Dugaan sementara keracunan berasal dari mie instan yang dikonsumsi anak-anak serta wali murid saat acara perpisahan. Panitia sengaja menyediakan mie instan untuk konsumsi tamu yang hadir. Para tamu yang hadir, termasuk wali murid, bahkan ada membawa balita, langsung menyantap hidangan disediakan. Namun selang beberapa saat, satu per satu murid mengalami mual dan muntah-muntah.
"Sampel makanan, mie instan, sudah kita berikan ke polisi untuk selanjutnya diperiksa melalui koordinasi dengan pihak rumah sakit," ujar Anggota DPRD Rohul, Ismail.
Menurutnya, korban saat ini masih dalam perawatan instensif untuk dilakukan netralisir racun. Dugaan sementara keracunana diakibatkan dari mie instan yang dikonsumsi.
"Barang bukti berupa sampel mie instan sudah kita amankan. Selanjutnya sampel tersebut akan dikirim ke unit laboratorium Pekanbaru," ungkap Anggota Penjagaan Polsek Kepenuhan, Briptu Reski Martubuan. Hingga saat ini ratusan korban masih menjalani perawatan, baik di puskesmas Binuang sakti, Puskesmas Kepenuhan, serta RSUD Pasir Pengaraian.
0 Response to "Ratusan Warga Pekanbaru Keracunan Mie Instan"
Post a Comment
Blog ini menganut sistem "Dofollow", Silahkan Tinggal komentar, saran, kritik disini.. apapun itu jangan SPAM ok..