KianHome - Sarah White - Seorang Psikolog cantik mengungkapkan bahwa salah satu metode yang dilakukannya dalam membantu pasiennya adalah dengan telanjang. Wanita cantik berusia 24 tahun ini mengungkapkan bahwa alasan dirinya telanjang dihadapan pasiesnnya untuk membuat sipasien merasa nyaman dan bersikap terbuka.
"Saya sengaja melakukannya justru untuk mengendalikan diri para pasien saya itu. Tujuannya saya telanjang di depan mereka adalah agar mereka memahami diri dan lingkungan mereka secara lebih baik sehingga mereka bisa mendapatkan kekuatan dari kenikmatan yang timbul dari diri mereka dan kekuatan itu diharapkan tidak hanya muncul selama sesi terapi tetapi juga sesudahnya," ujar Sarah.
Sesi terapi ini dilakukan Sarah dengan menggunakan metode interaktif, dengan setiap sesi yang dilakukannya-ia akan menanggalkan pakaiannya satu persatu dihadapan pasiennya. Namun sikap Sarah ini dianggap sebagai tindakan pornografi, karena dia menggunakan internet dalam melakukan prakteknya.
Bahkan seorang psikolog klinis di New York, Diana Kirschner menyatakan, "interaksi bernuansa seks antara pasien dan ahli terapi merupakan pelanggaran besar kode etik berdasarkan ketetapan yang dikeluarkan oleh American Psychoanalytic Association. Bahkan kontak fisik saja sudah dianggap sebagai pelanggaran kode etik profesi."
Namun, Sarah menekankan tidak terjadi kontak fisik dalam terapi yang ditawarkannya. "Saya tidak menjalin hubungan intim dengan pasien saya."
"Saya sengaja melakukannya justru untuk mengendalikan diri para pasien saya itu. Tujuannya saya telanjang di depan mereka adalah agar mereka memahami diri dan lingkungan mereka secara lebih baik sehingga mereka bisa mendapatkan kekuatan dari kenikmatan yang timbul dari diri mereka dan kekuatan itu diharapkan tidak hanya muncul selama sesi terapi tetapi juga sesudahnya," ujar Sarah.
Sesi terapi ini dilakukan Sarah dengan menggunakan metode interaktif, dengan setiap sesi yang dilakukannya-ia akan menanggalkan pakaiannya satu persatu dihadapan pasiennya. Namun sikap Sarah ini dianggap sebagai tindakan pornografi, karena dia menggunakan internet dalam melakukan prakteknya.
Bahkan seorang psikolog klinis di New York, Diana Kirschner menyatakan, "interaksi bernuansa seks antara pasien dan ahli terapi merupakan pelanggaran besar kode etik berdasarkan ketetapan yang dikeluarkan oleh American Psychoanalytic Association. Bahkan kontak fisik saja sudah dianggap sebagai pelanggaran kode etik profesi."
Namun, Sarah menekankan tidak terjadi kontak fisik dalam terapi yang ditawarkannya. "Saya tidak menjalin hubungan intim dengan pasien saya."
waduh. kalau psikolognya cantik gini. apa pasieannya tidak bingung. apa tidak takut di perkosa hehehehhe ...Replay
@sidudut : Ya, kl org diluaran sana mungkin sudah biasa bos, gak tau kl disini..?? pk baju ketutup aja msh bisa, apalagi nggak...!!! ...Replay